Belajar dari Ajudan Pribadi, Inflasi Gaya Hidup Membunuhmu!

Ajudan Pribadi atau Muhammad Akbar ditangkap terkait kasus penipuan

Selebgram Ajudan Pribadi kembali viral, tetapi kali ini viralnya disebabkan karena dirinya dibekuk aparat keamanan akibat dugaan kasus penipuan penjualan mobil mewah senilai Rp 1,3 miliar. Mantan atasannya, Andi Rukman Karumpa pun angkat bicara dan mengatakan bahwa tindakan kejahatan ini disebabkan karena gaya hidup pria bernama asli Muhammad Akbar itu.

sejak beberapa tahun yang lalu. Andi sendiri mengatakan bahwa dirinya risih dengan gaya hidup ajudannya usai terkenal menjadi selebgram.

Tidak dipungkiri bahwa Muhammad Akbar menjadi tenar berkat akun Instagram Ajudan Pribadi yang dibuat saat dirinya bekerja dengan Andi.

“Jadi Akbar ini awal mulanya saya yang bawa ke Jakarta, itu ikut dengan saya, bekerja dengan saya. Saya ini sudah sebagai orang tua angkat, dia sudah saya anggap sebagai anak angkat saya. Lalu dia sekarang jadi selebgram segala macam jadi (akun) Ajudan Pribadi. Saat mulai upload berang mewah saya mulai risih,” ujar Andi, seperti dikutip Detik (15/3).

Satu hal yang cukup mengejutkan adalah, Muhammad Akbar melancarkan aksi tipu-tipu menjual mobil gaib ke pengusaha yang tak lain adalah teman-teman dari atasannya sendiri. Alhasil, Andi seringkali mendapat aduan dari teman-temannya terkait apa yang dilakukan ajudannya.

Tak jarang, Andi menasehati sekaligus memarahi ajudannya terkait hal ini, tetapi sang ajudan hanya berkata, “tenang saja pak, siap pak.”

Bukan hanya Andi, Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, Kompol Andri Kurniawan, juga mengkonfirmasi bahwa alasan Muhammad Akbar melancarkan aksi penipuan adalah untuk kebutuhan pribadi yang mana itu adalah gaya hidupnya.

Apa yang dialami oleh selebgram Ajudan Pribadi sejatinya adalah sebuah dampak dari inflasi gaya hidup.

Berdasarkan penjelasan di Investopedia, inflasi gaya hidup adalah peristiwa meningkatnya pengeluaran biaya hidup seseorang di saat dirinya mengalami peningkatan penghasilan.

Inflasi ini juga menjadi salah satu penyebab seseorang terjebak di situasi hidup dimana penghasilan selalu habis tak bersisa. Hal itu bisa saja menyebabkan seseorang menjadi sulit menabung dan berinvestasi, serta terlilit utang.

Adakah cara menghadapi inflasi gaya hidup?

Investopedia juga menyebutkan bahwa bertambahnya penghasilan selalu diikuti dengan meningkatnya pengeluaran karena, nilai tambah dari barang mahal yang saat ini “mampu dibeli,” akan membuahkan kebahagiaan di diri mereka.

Padahal, kebebasan finansial di masa depan tentu menjadi hal yang jauh lebih membahagiakan ketimbang barang-barang konsumtif yang dibeli.

Membiarkan pengeluaran untuk gaya hidup dan keinginan yang terus bertambah, bisa membuat kita semua menghalalkan segala cara, termasuk dengan melakukan tindakan melanggar hukum dan lain sebagainya. Ketika hal itu Anda lakukan, karir, popularitas, serta impian Anda akan sirna. Kehidupan yang sebelumnya mapan juga bisa berubah 180 derajat karena hal ini.

Akan tetapi jangan khawatir, inflasi gaya hidup sejatinya masih bisa ditanggulangi dengan strategi keuangan yang baik. Berikut ulasan lengkapnya.

Kebutuhan pokok boleh naik tapi..

Harga barang dan jasa memang akan terus mengalami kenaikan di masa depan, namun jangan biarkan pengeluaran untuk hal-hal yang bersifat keinginan juga ikut meroket.

Tidaklah salah melakukan self reward untuk merayakan pencapaian kerja kita selama bertahun-tahun, namun lakukanlah dengan bijak.

Buatlah anggaran khusus setiap bulan untuk membeli atau melakukan kegiatan yang kita inginkan sebagai bentuk dari self reward. Alokasikan saja uang setara 15-20% dari penghasilan untuk kegiatan yang satu ini.

Selalu ingat bahwa, semakin tinggi pengeluaran self reward Anda, makin kecil uang yang bisa Anda sisihkan untuk menabung dan berinvestasi.

Rencanakan segala keinginan terbesar Anda

Jangan pernah impulsif dalam membeli atau melakukan sesuatu hal yang Anda inginkan, sebut saja seperti membeli barang-barang hobi, traveling, dan lain sebagainya.

Lakukanlah perencanaan jauh-jauh hari untuk hal ini, agar keuangan Anda tetap sehat dan pengeluaran Anda menjadi lebih terkontrol.

Jadilah orang kaya, bukan yang cuma terlihat kaya

Adapun cara untuk menjadi kaya yang paling realistis adalah menambah pemasukan, dan mengalokasikan uang yang lebih banyak untuk membeli aset investasi.

Membeli jam tangan mewah, sneakers edisi terbatas, mobil mewah, dan sering jalan-jalan ke luar negeri, hanya akan membuat Anda terlihat kaya. Dan ingatlah bahwa, ketika Anda berlomba-lomba membuat diri Anda terlihat kaya demi mendapatkan pujian dari orang lain, maka sadarilah bahwa Anda akan semakin dekat dengan kemiskinan.

Mulailah investasi selagi Anda masih muda ke instrumen yang legal dan Anda ketahui risikonya. Seiring dengan berjalannya waktu, pelajarilah instrumen-instrumen investasi lain agar Anda makin dekat dengan merdeka finansial.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*