Kampanye terbuka telah berakhir di tiga lokasi berbeda masing-masing tiga pasangan capres-cawapres 2024, Sabtu (10/2/2024).
Perbandingan jumlah pendukung yang hadir ke lokasi kampanye akbar terakhir para paslon ini turut menjadi perhatian.
Di DKI Jakarta, paslon nomor urut 01 Anies-Muhaimin bersaing ketat dalam merebut suara dengan paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran.
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo mengklaim sekitar 600.000 pendukungnya hadir ke Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Kampanye Akbar terakhir, pada Sabtu (10/2/2024).
Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut jumlah pengunjung yang diperkirakan hadir tadinya mencapai 200.000 orang, Namun, dalam laporannya ternyata ada hampir 600.000 warga berbondong-bondong ke GBK.
Dia mengatakan acara seharusnya mulai pukul 15.00 WIB sesuai undangan resmi yang dibagikan, tetapi banyaknya pengunjung yang sudah mengantre sejak pukul 09.00 membuat acara dipercepat.
“Harusnya acara siang hari ini undangan resmi adalah jam 15.00 tapi saya dapat laporan tadi saudara-saudara sudah berdiri di sini sejak jam 09.00 karena itu saya putuskan acara dipercepat,” ujarnya.
Bahkan dia juga meminta maaf kepada warga DKI Jakarta karena acara Kampanye Akbar ini telah menimbulkan kemacetan seiring pengunjung yang hadir lebih dari ekspektasi.
Di sisi lain, lautan massa memadati Jakarta Internasional Stadium (JIS) dalam acara kampanye akbar calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Pantauan Kompas.com, pukul 08.00 massa memenuhi stadion berkapasitas 82.000 tempat duduk itu.
Selain itu, lapangan JIS yang diperkirakan menampung 10.000 orang juga dipadati oleh simpatisan paslon nomor urut 1 itu.
Tidak hanya di dalam stadion, massa juga terlihat memadati area sekitar JIS. Pantauan, jalan-jalan menuju JIS dipenuhi dengan kendaraan dan massa yang hendak menuju JIS.
Area parkir dan concourse juga terlihat penuh oleh massa pendukung Anies-Muhaimin.
Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan mengaku terkejut tiket masuk kampanye akbarnya di Jakarta Internasional Stadium (JIS) itu telah diakses lebih dari 3,5 juta kali dalam waktu “puluhan menit”.
“Ini mengalahkan pemesanan tiket (konser) Coldplay,” jelasnya di akun Instagram. Hal ini juga menandakan animo pendukungnya yang tinggi akan datang.
Juru bicara Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Cak Imin (Amin), Angga Putra memprediksikan soal banyaknya jumlah massa yang akan hadir dalam kampanye akbar terakhir pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Sabtu (10/2/2024).
“Yang pasti 82.000 tiket sudah habis yang buat yang duduk di kursi JIS. Lalu, 10.000 orang yang ada di lapangan di festival,” kata Angga di Markas Pemenangan Timnas AMIN.
Angga memperkirakan jumlah massa yang hadir ke kampanye akbar AMIN di JIS menyentuh hingga 1 juta orang.
Pasangan calon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) cukup berkuasa di DKI Jakarta. Mereka bersaing ketat dengan paslon nomor urut 02, Prabowo-Gibran.
Berdasarkan hasil Lembaga Survei Jakarta (LSJ), Paslon AMIN cuma berselisih tipis dengan Prabowo-Gibran.
Paslon Anies-Muhaimin memiliki perolehan 33,5 persen sedangkan paslon Prabowo-Gibran 35,8 persen.
Perbedaan AMIN dengan Prabowo-Gibran cuma dua persen. Sedangkan, Ganjar-Mahfud cuma memperoleh 21 persen di DKI Jakarta.
Timnas AMIN turut mengatakan bahwa mereka fokus meraup suara di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Dalam survei, responden diberikan pertanyaan, ‘Menurut Anda jika saat ini dilaksanakan Pilpres dan diikuti oleh tiga pasangan capres-cawapres, yaitu Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, dan Anies-Cak Imin, siapakah yang akan Anda pilih?’.
Direktur Riset LSJ Fetra Ardianto mengatakan berdasarkan hasil survei, pasangan Prabowo-Gibran berhasil menggeser posisi Anies-Cak Imin di DKI Jakarta.
“Survei yang dilakukan oleh LSJ menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran berhasil menggeser dominasi Anies-Cak Imin di DKI Jakarta. Jika saat ini dilaksanakan Pilpres, sebanyak 35,8 persen responden mengaku memilih Prabowo-Gibran,” kata Fetra, dalam pemaparannya, Kamis (18/1/2024) lalu.
Fetra menyebut elektabilitas Anies-Cak Imin menurun jika dibandingkan dengan hasil Survei LSJ pada Oktober 2023.
Menurutnya, hal ini lantaran pendukung Anies kecewa dengan sikap Anies dalam debat capres.
“Pasangan Anies-Cak Imin yang dalam survei LSJ Oktober 2023 memiliki elektabilitas 43,4 persen kini turun menjadi 33,5 persen,” kata Fetra.
“Analisis LSJ, bagian terbesar dari pemilih Anies yang kecewa terhadap arogansinya selama dua kali debat capres cenderung bermigrasi ke Prabowo-Gibran. Pasangan nomor urut 2 ini juga memperoleh limpahan suara dari pendukung Ganjar-Mahfud yang kecewa terhadap idolanya,” sambungnya.
Berikut hasil elektabilitas pasangan capres-cawapres di DKI Jakarta hasil survei LSJ:
Prabowo-Gibran 35,8 persen
Anies-Cak Imin 33,5 persen
Ganjar-Mahfud 21,9 persen
Undecided 8,8 persen
Fetra mengatakan pihaknya juga melakukan survei terkait alasan responden memilih Prabowo-Gibran.
Beberapa alasan tersebut, yaitu sosok Prabowo yang negarawan, kinerja yang terbukti, hingga sosok Gibran sebagai perwakilan milenial dan gen-Z.
“Responden memilih pasangan Prabowo-Gibran, kami menemukan bahwa sebanyak 29,5 persen responden menyatakan memilih pasangan tersebut karena menganggap Prabowo sebagai sosok negarawan yang tegas. Sementara itu, 21,4 persen responden memilih pasangan ini karena memiliki kinerja yang sudah terbukti,” ujarnya.
Dua pasangan capres yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menggelar kampanye pamungkasnya di Jakarta.
Sementara Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan menutup masa kampanye di Solo, Jawa Tengah.
Analis komunikasi politik menyebut lokasi-lokasi tersebut memiliki makna tersendiri, seperti upaya Anies mempertahankan loyalisnya di Jakarta lewat warisan JIS semasa menjabat gubernur Jakarta. Prabowo menggunakan GBK seperti yang dilakukan Jokowi. Di lokasi lain, Ganjar dan timnya sedang menjaga “kandang banteng” di Simpang Lima Semarang.
Jakarta International Stadium (JIS) Jakarta Utara, merupakan stadion yang menjadi salah satu yang terbesar di Asia yang memiliki kapasitas 82.000 kursi penonton, belum termasuk lapangannya ketika dibuka untuk kerumunan.
JIS merupakan stadion sepak bola yang mulai dibangun 2019 di era Anies Baswedan menjabat gubernur DKI Jakarta.
“Sederhana, (karena) kapasitasnya besar,” kata Anies menyebut alasan memilih JIS sebagai lokasi kampanye pamungkas.
Selain itu, ia mengeklaim bangunan yang menghabiskan anggaran sekitar Rp5 triliun itu dibangun sepenuhnya oleh tenaga kerja Indonesia.
“Ini karya anak bangsa, JIS itu simbol keringat anak Indonesia,” katanya.
Dalam kesempatan lainnya, Anies mengaku terkejut tiket masuk kampanye akbarnya itu telah diakses lebih dari 3,5 juta kali dalam waktu “puluhan menit”.
“Ini mengalahkan pemesanan tiket (konser) Coldplay,” katanya di akun Instagram. Hal ini juga menandakan animo pendukungnya yang tinggi datang.
Sementara, Juru bicara Tim Nasional (Timnas) Pemenangan AMIN, Amiruddin Al Rahab mengatakan masyarakat yang datang bukan hanya berasal dari Jakarta. Tapi juga Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Sumatera. “Perkiraan di atas kertas, Jakarta bisa kita kuasai sepenuhnya,” katanya dikutip dari BBC News Indonesia, Minggu (10/2/2024).
Ia juga meyakini kampanye pamungkas AMIN akan menambah elektablitas, dan putaran kedua sangat memungkinkan.
“Secara rasional kalau tiga kontestan, itu pasti akan terjadi dua putaran,” tambah Amiruddin.
Analis komunikasi politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad menilai pasangan Anies-Muhaimin ini sudah tepat memilih JIS sebagai lokasi kampanye pamungkas.
Terlepas dari kontroversi JIS, Nyarwi mengakui stadion dengan luas total 66,6 hektar itu merupakan prestasi Anies saat menjabat gubernur Jakarta.
“Bukan hanya memperkuat pendukungnya di Jakarta, tapi juga ingin mengaplifikasi glory (kejayaan) dari JIS itu sendiri… Saya kira Anies juga ingin mendapatkan sorotan yang lebih maksimal di kampanye terakhir ini,” katanya.
Sementara itu, pasangan nomor urut dua, Prabowo-Gibran akan menggelar puncak kampanye terbukanya di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
Direktur Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Viva Yoga Mauladi mengatakan ketentuan lokasi ini merupakan kesepakatan kolektif yang diputuskan bersama KPU.
“Karena Jakarta itu mama kota,” kata Viva Yoga menjelaskan alasan memilih GBK sebagai lokasi kampanye pamungkas. Stadion GBK yang mulai dibuka pada 1962 ini memiliki kapasitas di tribun sebanyak 74.000 kursi, dan memungkinkan kapasitasnya bisa lebih dipenuhi lagi ketika lapangan dibuka untuk kerumunan.
Dalam orasinya, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengklaim sekitar 600.000 orang pendukung yang hadir ke Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Kampanye Akbar terakhir, pada Sabtu (10/2/2024).
Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut jumlah pengunjung yang diperkirakan hadir tadinya mencapai 200.000 orang, Namun, dalam laporannya ternyata ada hampir 600.000 warga berbondong-bondong ke GBK.
Dia mengatakan acara seharusnya mulai pukul 15.00 WIB sesuai undangan resmi yang dibagikan, tetapi banyaknya pengunjung yang sudah mengantre sejak pukul 09.00 membuat acara dipercepat.
“Harusnya acara siang hari ini undangan resmi adalah jam 15.00 tapi saya dapat laporan tadi saudara-saudara sudah berdiri di sini sejak jam 09.00 karena itu saya putuskan acara dipercepat,” ujarnya.
Bahkan dia juga meminta maaf kepada warga DKI Jakarta karena acara Kampanye Akbar ini telah menimbulkan kemacetan seiring pengunjung yang hadir lebih dari ekspektasi.
Kampanye akbar bertajuk ‘Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju’ akan menghadirkan sejumlah grup musik dan penyanyi ternama.
Menurut pandangan Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies Nyarwi Ahmad, kampanye terbuka terakhir pasangan Prabowo-Gibran di GBK itu mengingatkan kembali kenangan ‘Konser Salam Dua Jari’ yang dilakukan Jokowi-JK pada Pilpres 2014 silam di GBK. “Ini mengingatkan era Jokowi dulu ya,” katanya.
Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies ini juga menggaris bawahi bahwa masing-masing capres-cawapres di kampanye terakhir berusaha memperkuat citra.
“Tapi saya kira tentu dari tempat Prabowo ingin memposisikan dirinya, bahwa Prabowo punya semangat membawa Indonesia seperti mimpi Bung Karno. Nasionalis di situ,” kata Nyarwi.
Berbeda dari dua pasangan lainnya, kandidat nomor urut tiga pasangan Ganjar-Mahfud akan menggelar kampanye pamungkas di luar Jakarta, yaitu di Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah.
“Jadi, acara di gelar di Semarang, adalah bagian dari semacam rasa terima kasih dan juga ingin menggiatkan warga Jawa Tengah yang selama ini setia mendukung Pak Ganjar untuk turut serta bergembira dalam berkampanye di Pilpres 2024,” kata Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim kepada BBC News Indonesia.
Selain itu, tambah Chico, Jawa Tengah merupakan ‘kandang banteng’ alias kantong terbesar dari PDI Perjuangan.
“Ini bagian dari menjaga wilayah kita sendiri,” katanya.
Dalam keterangan lainnya, Agustina Wilujeng, Tim Pemenangan Daerah (TPD) Jateng Ganjar-Mahfud mengatakan pemilihan Semarang sebagai lokasi kampanye pamungkas sebagai strategi pemenangan untuk meneguhkan Jawa Tengah sebagai kandang banteng.
“Kami akan mati-matian mempertahankan Jawa Tengah sebagai kandang banteng, tidak hanya pemilu legislatif, namun juga pemilu presiden,” kata Agustina.
Ia menambahkan, sekitar 135 ribu orang akan membanjiri kawasan Simpang Lima.
Sementara, Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies Nyarwi Ahmad juga melihat, ‘kandang banteng‘ ini akan benar-benar dijaga pemiliknya, karena sebelumnya sudah menjadi target dari kampanye Prabowo-Gibran.
“Karena itu, saya kira Ganjar ingin mengglorifikasi semangat dari para pendukungnya, untuk mempertahankan, basis Jawa Tengah dan Yogyakarta,” katanya.
Kampanye terbuka, seperti halnya yang sudah-sudah dan hampir terjadi di negara berkembang akan ditandai dengan aktivitas panggung dan diwarnai hiburan musik dan joget bersama.
Hal ini juga kemungkinan akan terjadi dalam kampanye pamungkas Pilpres 2024.
Pengamat politik dari BRIN, Aisah Putri Budiarti menjelaskan, pada tahap ini sebelum mengetahui hasil pemilu nanti, dan sebagai titik akhir, maka kampanye riang gembira menjadi cara bagi capres-cawapres untuk berterima kasih kepada seluruh pendukungnya selama ini.
“Di luar itu, ada simbolik bahwa pemilu adalah kegembiraan demokrasi sehingga acara musik menghibur rakyat menjadi bagian dari upaya memaknai itu,” kata Puput – sapaan Aisah Putri Budiarti.
Namun, di balik itu juga terdapat upaya pembuktian masing-masing kandidat dalam mengumpulkan massa besar yang bisa menunjukan siapa yang memiliki pendukung besar.
“Dan secara psikologis akan mempengaruhi pandangan pemilih tentang mampu atau tidaknya menang pemilu,” jelas Puput.
Ia menambahkan kampanye akbar juga berdampak pada keyakinan pemilih terhadap peluang jagoannya untuk menang.
“Oleh karena itu, capres-cawapres memilih berkampanye di tempat yang besar (dapat mengumpulkan massa masif) dan di wilayah yang merupakan basis massa pendukungnya,” katanya.