Asia Memanas! Korut Siap Perang, AS-Korsel Gabungkan Kekuatan

Pemerintah Korea Utara menunjukkan apa yang dikatakannya sebagai latihan artileri di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, Kamis, 9 Maret 2023. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)

Korea Utara menembakkan dua rudal jelajah strategis dari kapal selam dalam unjuk kekuatan beberapa jam sebelum Amerika Serikat dan Korea Selatan melakukan latihan militer gabungan terbesar dalam 5 tahun terakhir.

Sebuah kapal selam menembakkan senjata dari perairan lepas pantai timur kota Sinpo pada Minggu pagi, kata kantor berita KCNA, sebagaimana dikutip AFP, Senin (13/3/2023).

Sementra itu, kantor berita Yonhap melaporakan militer Korea Selatan mendeteksi peluncuran satu rudal yang tidak ditentukan, tanpa memberikan perincian.

Adapun, KCNA mengatakan latihan itu berhasil, karena rudal mencapai target yang ditentukan dan di perairan lepas pantai timur Semenanjung Korea. Peluncuran itu dilakukan beberapa jam sebelum Korea Selatan dan Amerika Serikat akan memulai latihan bersama terbesar mereka dalam lima tahun.

Pyongyang yang bersenjata nuklir telah memperingatkan latihan semacam itu dapat dilihat sebagai “deklarasi perang”.

Laporan KCNA mengatakan uji tembak tersebut mengungkapkan “sikap konstan” Korea Utara untuk menghadapi situasi di mana “imperialis AS dan pasukan boneka Korea Selatan makin tidak terselubung dalam manuver militer anti-DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea) mereka.”

KCNA mengatakan latihan itu juga “memverifikasi postur operasi alat pencegahan perang nuklir saat ini di ruang yang berbeda.”

Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Luar negeri Korea Utara mengatakan Amerika Serikat “berencana” untuk mengadakan pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang hak asasi manusia di negara komunis yang tertutup itu.

Latihan Terbesar

Tak lama setelah ancaman korut tersebut, Korea Selatan dan Amerika Serikat memulai latihan militer bersama terbesar mereka.

Washington dan Seoul telah meningkatkan kerja sama pertahanan dalam menghadapi meningkatnya ancaman dari Korea Utara, yang telah melakukan serangkaian uji coba senjata yang dilarang dalam beberapa bulan terakhir.

Latihan AS-Korea Selatan, yang disebut Freedom Shield, dijadwalkan berlangsung setidaknya 10 hari mulai Senin dan akan fokus pada “lingkungan keamanan yang berubah” karena agresi Korea Utara yang berlipat ganda.

Dalam langkah langka tersebut, militer Seoul bulan ini mengungkapkan bahwa mereka dan pasukan khusus Washington sedang melakukan latihan militer “Teak Knife” yang melibatkan simulasi serangan presisi pada fasilitas utama di Korea Utara menjelang Freedom Shield.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*