Tak Kuat Lawan China, Harga Batu Bara Ambruk 7%.

Tambang batu bara PT Adaro Indonesia

Harga batu bara terus melemah. Pada perdagangan Rabu (15/3/2023), harga batu bara kontrak April di pasar ICE Newcastle ditutup di posisi US$ 180 per ton. Harganya jatuh 3,74%.

Harga tersebut adalah yang terendah sejak 20 Februari 2023.

Pelemahan kemarin memperpanjang tren negatif harga batu bara yang juga melemah pada Senin pekan ini. Dalam tiga hari perdagangan terakhir, harga pasir hitam sudah ambruk 6,7% atau nyaris 7%.

Batu bara melemah setelah China mengumumkan kenaikan produksi pada Januari-Februari 2023.

Tiongkok juga diperkirakan tidak akan membeli harga batu bara kokas dari Australia secara besar-besaran karena masih lesunya industri dan mahalnya harga batu bara kokas.

Produksi batu bara China menembus 734,23 juta ton pada Januari-Februari 2023. Jumlah tersebut meningkat 5,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan produksi ini membuat Tiongkok optimis bisa menghadapi kebutuhan batu bara thermal.

China memang masih membutuhkan batu bara kokas untuk keperluan industri baja mereka mengingat mereka hanya sedikit memproduksi jenis tersebut.

Pasar semula meyakini China akan meningkatkan pemesanan batu bara kokas ke Australia dalam jumlah besar setelah mereka membuka embargo.
Namun, masih lesunya industri serta mahalnya batu bara kokas menahan permintaan.

Sebelum embargo pada akhir 2020, rata-rata China mengimpor 30 juta batu bara kokas dari Australia atau sekitar 40% dari total impor mereka.

Impor batu bara China dari Australia mencapai 2,1 juta ton pada Februari 2023. Permintaan dari China sudah mencapai 1 juta ton hingga pertengahan Maret.

“Satu-satunya faktor yang bisa mendongrak permintaan dan harga batu bara China adalah jika produksi baja melonjak tajam. Ini sepertinya tidak akan terjadi hingga bulan depan atau bulan depannya lagi,” tutur Lloyd Hain, managing director perusahaan riset tambang AME Group, dikutip dari Reuters.

Harga batu bara kokas premium (HCC) ada di kisaran US$ 360 per ton pada Jumat pekan lalu atau setara dengan CNY 2.650.

Dengan harga tersebut, importir bisa merugi US% 65 per ton karena batu bara dengan kualitas sama produksi dalam negeri mereka hanya dibanderol CNY 2.200. Harga batu bara kokas Mongolia dan Rusia dibanderol di kisaran CNY 2.030.

Selain China, kebijakan baru Inggris juga membuat harga batu bara layu. Inggris berencana menutup pembangkit listrik batu bara West Burton A di Nottinghamshire pada bulan ini.

Pembangkit tersebut semula dalam posisi stand by untuk berjaga-jaga selama musim dingin. Namun, pembangkit tidak diaktifkan karena pasokan listrik dari gas mencukupi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*